 (2).webp)
Bukit Marwah: Simbol Keberanian dan Ketabahan dalam Ibadah Haji dan Umrah
Bukit Marwah adalah salah satu tempat bersejarah yang memiliki makna penting dalam ibadah haji dan umrah. Terletak di sebelah barat Ka'bah di Makkah, bukit ini merupakan titik penting dalam melaksanakan sa'i, yaitu serangkaian tawaf dan lari-lari kecil yang merupakan bagian dari ibadah haji dan umrah.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang Bukit Marwah:
1. Kisah dalam Al-Qur'an: Bukit Marwah dan Bukit Safa disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai bagian dari ibadah sa'i. Allah berfirman, "Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang mengerjakan haji ke Baitullah atau umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i di antara keduanya." (QS. Al-Baqarah: 158) Ini menunjukkan pentingnya Bukit Marwah sebagai tempat bersejarah dalam ibadah haji dan umrah.
2. Peran dalam Sa'i: Sa'i melibatkan perjalanan antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Perjalanan ini mengenang perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail, ketika mereka ditinggalkan di lembah Makkah oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Bukit Marwah adalah tempat di mana Hajar berlari-lari kecil dalam mencari air. Perjalanan ini mengajarkan kita tentang keberanian, ketabahan, dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi cobaan hidup.
3. Simbol Ketabahan dan Keberanian: Bukit Marwah menjadi simbol ketabahan dan keberanian dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup. Seperti yang dilakukan oleh Hajar, sa'i antara Bukit Safa dan Marwah mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dan selalu memiliki keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap kesulitan. Perjalanan ini mengajarkan kita untuk menjadi kuat dan gigih dalam mencapai tujuan kita.
4. Pengingat Akan Rasa Syukur: Sa'i antara Bukit Safa dan Marwah juga mengingatkan kita akan rasa syukur. Setelah Hajar berlari-lari kecil di antara kedua bukit ini, air zam-zam muncul di tempat di mana Nabi Ismail menghentikan tangannya. Air zam-zam yang melimpah ini menjadi karunia dari Allah sebagai tanda bahwa Dia tidak akan meninggalkan hamba-Nya dalam kesulitan. Perjalanan ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita.
5. Nilai Kesucian dan Kedekatan dengan Allah: Bukit Marwah juga mengandung nilai-nilai kesucian dan kedekatan dengan Allah. Seperti sa'i antara dua bukit ini, perjalanan kita dalam mencari keridhaan-Nya haruslah dijalankan dengan hati